tulisan jalan

Menjelaskan semua tentang Klasifikasi Makhluk Hidup,

Rabu, 02 Agustus 2017

Sistem Klasifikasi



Setiap spesies tumbuhan maupun hewan terdiri dari sejumlah individu sehingga seluruh spesies terdiri dari berjuta-juta individu. Antara satu spesies dengan spesies lain terdapat perbedaan antara lain ukuran, umur, bentuk tubuh, pola warna, jenis kelamin dll.
Oleh karena banyaknya keanekaragaman yang begitu besar. Para ilmuan biologi mengembangkan suatu sistem yang memudahkan kita untuk mempelajari mengenai mahluk hidup. Sistem tersebut dikenal dengan sistem klasifikasi.
Sistem klasifikasi mahluk hidup dikelopokkan secara sistematis dan bertahap.
§  Cabang ilmu biologi yang mengkaji pengelompokkan mahluk hidup disebut Taksonomi.
§  Sistem klasifikasi mahluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus Linnaeus pada abad ke 18.
§  Pengelompokannya berdasarkan persamaan ciri dan pemberian nama dengan sistem tata nama ganda

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

       

      Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Tujuan klasifikasi makhluk hidup ialah untuk mempermudah dalam mengenal, mempelajari, dan mengetahui hubungan antar makhluk hidup.


         Proses klasifikasi makhluk hidup dimulai dengan mengelompokkan beberapa individu yang memiliki persamaan ciri ke dalam satu kelompok. Kelompok-kelompok yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian makhluk hidup tersebut disebut takson. Takson pada tingkat yang lebih rendah memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih banyak, sedangkan takson pada tingkat yang lebih tinggi memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih sedikit. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup ialah taksonomi.

Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup


Tujuannya adalah untuk menyederhanakan objek studi yang beraneka ragam, yaitu dengan cara mencari persamaan dan perbedaan ciri dan sifat yang ada. Dengan adanya klasifikasi maka manfaatnya adalah untuk memudahkan bagi kita untuk mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, misalnya untuk mengetahui :


  1. Hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
  2. Manfaat makhluk hidup bagi manusia
  3. Cara menjaga kelestarian makhluk hidup tersebut

Macam-Macam Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Sistem Artifisial (sistem buatan)

Sistem ini berdasarkan pada persamaan ciri morfologi yang mudah dilihat. Contoh : 
  1. Tumbuhan berspora dikelompokan menjadi lumut, paku-pakuan dan jamur
  2. Tumbuhan berbiji dikelompokan menjadi monokotil (padi, jagung) dan dikotil (mangga, rambutan)
  3. Tumbuhan yang dikelompokan sebagai pohon (kedongdong, durian), perdu (kembang merak) dan semak (melati)


2. Sistem Alamiah


Sistem ini berdasarkan pada banyak sedikitnya persamaan sifat-sifat morfologi, anatomi dan fisiologi. Contoh :
  • Hewan berkaki empat : gajah, kerbau, sapi
  • Tumbuhan berbunga : mawar, melati, ros
  • Hewan bersayap : serangga, burung


3. Sistem Filogenetik

Sistem ini berdasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan (evolusi), yang mencerminkan urutan perkembangan antara satu tingkatan (takson) dengan tingkatan lain. Makin banyak persamaan maka makin dekat kekerabatannya dan makin sedikit persamaan, maka makin jauh kekerabatannya. Contoh :
  • Tanaman singkong, karet, serat tanaman jarak dimasukan ke dalam satu family Euphorbiaceae karena dapat menghasilkan getah
  • Ikan hiu dan ikan pari dimasukan ke dalam kelompok Chondrihtyes karena tubuhnya disusun atas tulang rawan

Urutan Tingkat Takson

MANUSIA
BUAH MANGGA
Urutan Takson
Nama Takson
Urutan Takson
Nama Takson
Kingdom
:  Animalia
Kingdom
:  Plantae
Filum
:  Chordata
Divisi
:  Spermatophyta
Classis
:  Mamalia
Sub Divisi
:  Angiospermae
Ordo (bangsa)
:  Primata
Classis
:  Dicotyledoneae
Famili (keluarga)
:  Hominidae
Ordo (bangsa)
:  Sapindales
Genus (marga)
:  Homo
Famili (keluarga)
:  Anacardiaceae
Spesies (jenis)
:  sapiens
Genus (marga)
:  Mangifera
Spesies (jenis)
:  indica

  • kelompok makhluk hidup yang memiliki sedikit persamaan  berada pada jenjang takson yang lebih tinggi, semakin sedikit persamaan ciri antara makhluk hidup, semakin jauh kekerabantannya 


Tata Nama Makhluk Hidup

Pada tahun 1.735 Carolus Linnaeus menciptakan sistem tata nama dengan tujuan untuk mempermudah komunikasi antar ilmuan biologi mengenai suatu jenis makhluk hidup. Tata nama tersebut dekenal dengan sebutan binomial nomenklatur atau tata nama ganda. Berikut kaidah dalam penulisan nama ilmiah :
  1. Menggunakan bahasa Latin (Yunani) atau yang sudah dilatinkan.
  2. Terdiri dari dua kata, dimana kata pertama diawali dengan huruf kapital (menunjukan genus) dan kata kedua diawali dengan huruf kecil (menunjukan spesies).
  3. Penulisan dilakukan dengan cara membuat dua garis bawah terpisah jika ditulis dengan tangan atau dengan huruf miring jika diketik dengan computer. (Solanum lycopersicum atau Solanum lycopersicum).
  4. Nama penemu ditulis dengan singkatan atau ditulis lengkap di belakang nama petunjuk sepsies. Nama penemu ditulis dengan awal huruf besar dan tidak digaris bawahi atau tidak disectak miring.

Sistem Klasifikasi


Sistem klasifikasi yang kita kenal sekarang merupakan perkembangan klasifikasi makhluk hidup yang berkelanjutan. Perkembangan tersebut diantaranya.
  1. Klasifikasi dua kingdom
  2. Klasifikasi tiga kingdom
  3. Klasifikasi empat kingdom
  4. Klasifikasi lima kingdom
  5. Klasifikasi enam kingdom

Ke lima klasifikasi yang sudah disebutkan tadi ialah buatan manusia, jadi sistem klasifikasi yang terbaik bergantung pada kesepakatan bersama dan kebutuhan, karena setiap sistem klasifikasi memiliki dasar tersendiri.


1. Sistem Klasifikasi Dua Kingdom


Dalam sistem klasifikasi dua kingdom, organisme dikelompokkan menjadi dua dunia besar, yaitu dunia tumbuhan (Kingdom Plantae) dan dunia Klasifikasi Makhluk Hiduphewan (Kingdom Animalia).

Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia tumbuhan mencakup makhluk hidup yang memiliki dinding sel dari bahan selulosa dan berklorofil sehingga mampu berfotosintesis. Ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji termasuk kerajaan tumbuhan. Dalam sistem klasifikasi dua kingdom, bakteri dan jamur dimasukkan ke dalam kelompok ini meskipun tidak memiliki klorofil.

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)
Dunia hewan tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan dapat bergerak bebas. Contohnya adalah hewan bersel satu (Protozoa), hewan berpori (Porifera), cacing (Vermes), hewan berongga (Coelenterata), hewan berbuku-buku (Arthropoda), hewan lunak (Mollusca), hewan berkulit duri (Echinodermata), dan hewan bertulang belakang (Chordata).

2. Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom

Klasifikasi tiga kingdom memisahkan jamur yang pada klasifikasi dua kingdom termasuk dunia tumbuhan. Jamur dibedakan karena dinding sel jamur bukan terdiri dari bahan selulosa seperti dinding sel tumbuhan melainkan dari bahan kitin. Perbedaan lainnya juga jamur tidak dapat membuat makanan sendiri (Hererotrof) seperti tumbuhan.

Dunia Jamur (Kingdom Fungi)
Dunia jamur meliputi semua organisme yang memperoleh makanan secara heterotrof dengan cara menyerap makanan (Absorpsi). Jamur mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain (Parasit) maupun dengan cara menyerap dari makhluk hidup yang telah mati (Saprofit).

Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia tumbuhan meliputi semua organisme yang mampu membuat makanannya sendiri (Autotrof) dengan melalui fotosintesis.

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)
Dunia hewan mencakup semua organisme yang mendapatkan makanannya secara heterotrof dengan cara memakan organisme lain.

3. Sistem Klasifikasi Empat Kingdom

Sistem klasifikasi empat kingdom berkembang setelah ditemukannya inti sel (Nurkleus). Ada organisme yang inti selnya tidak memiliki selaput, ada juga organisme yang inti selnya diselubungi selaput.

Kingdom Monera
Semua anggota kingdom Monera tidak mempunyai selaput inti, sehingga disebut organisme prokariotik. Contoh dari kingdom Monera adalah bakteri dan ganggang biru-hijau.

Kingdom Fungi
Semua jenis jamur dimasukkan pada kingdom fungi

Kingdom Plantae
Semua ganggang (Kecuali ganggang biru-hijau), tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji dimasukkan kedalam kingdom ini.

Kingdom Animalia
Semua hewan mulai dari Protozoa hingga Chordata termasuk ke dalam kingdom animalia.

4. Sistem Klasifikasi Lima Kingdom


Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat Whittaker (1969) mengusulkan klasifikasi makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pada sistem klasifikasi lima kingdom, ganggang yang sebelumnya dimasukkan pada kingdom Plantae, dan Protozoa yang semula dimasukkan di dalam kingdom Animalia selanjutnya dikelompokkan menjadi satu kingdom, yaitu Kingdom Protista.

Kingdom Monera
Kingdom ini terdiri dari bakteri dan ganggang biru-hijau. Dilihat dari mikroskop kebanyakan bakteri tampak memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Namun, dari bukti biologi molekular dijumpai adanya perbedaan pada ARN ribosom. Sehingga ahli mikrobiologi membedakan bakteri menjadi eubacteria dan archaebacteria.

Eubacteria ialah kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana dan hidup di lingkungan biasa

Archaebacteria ialah kelompok bakteri yang dapat hidup di lingkungan ekstrim, misalnya pada sumber air panas, di dalam laut dengan kadar garam tinggi, atau di tempat yang asam.

Kingdom Protista
Kingdom ini terdiri dari organisme yang memiliki selaput inti dan bersel tunggal. Protista dapat ditemui di mana saja, baik di air tawar, air laut, daerah lembab, atau pun hidup bersimbiosis dengan organisme lain. Protista dikelompokkan menjadi tiga, yaitu protista menyerupai hewan (Protozoa), protista menyerupai tumbuhan (Ganggang), dan protista menyerupai jamur. Hampir semua protista hidup di air karena mereka tidak memiliki pelindung yang dapat menjaga tubuhnya dari kekeringan.

Kingdom Fungi
Kingdom ini umumnya bersel banyak, punya membran inti, dan memiliki peran sebagai dekomposer pada lingkungan. Jamur mendapatkan makanan dengan cara saprofit atau parasit.

Kingdom Plantae
Plantae atau tumbuhan ialah organisme yang mempunyai membran inti (Eukariotik) yang dapat membuat makanannya sendiri dan bersel banyak. Pada umumnya plantae hidup di darat. Perkembangbiakannya bisa secara kawin dan tidak kawin.

Kingdom Animalia
Animalia atau hewan adalah organisme yang memakan makhluk hidup lain untuk kebutuhan makanannya. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan ada yang tinggal di laut, di air tawar, dan juga di darat.


5. Sistem Klasifikasi Enam Kingdom

Keempat sistem klasifikasi yang sudah disebutkan sebelumnya tadi belum memsukkanvirus dalam klasifikasinya. Virus memang berbeda dengan organisme lain. Tubuh virus tersusun atas asam nuklea yang diselubungi oleh protein. Di luar sel hidup, virus merupakan benda mati. Virus hanya dapat hidup dan memperbanyak diri dalam sel hidup inangnya. Jadi sistem klasifikasi enam kingdom merupakan sistem klasifikasi lima kingdom dengan penambahan kingdom Virus.

Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi dilakukan untuk mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup. Klasifikasi disusun dalam bentuk bertingkat berdasarkan banyak sedikitnya persamaan dan perbedaan yang ada pada makhluk hidup. Tingkatan tersebut disebut sebagai takson.

Tingkatan terkecil dari klasifikasi makhluk hidup adalah species dan yang terbesar adalah kingdom. Species yang berkerabat dekat ditempatkan dalam satu tingkatan yaitu genus. Beberapa genus dimasukkan ke dalam satu famili. Beberapa famili dimasukkan ke dalam satu ordo. Beberapa ordo dimasukkan ke dalam satu kelas. Beberapa kelas dimasukkan ke dalam satu divisio untuk kelompok tumbuhan atau ke dalam satu filum untuk kelompok hewan. Beberapa divisio atau filum dimasukkan ke dalam satu kingdom.




Tabel urutan Takson dari yang tertinggi hingga terendah


Bahasa LatinBahasa InggrisBahasa Indonesia
RegnumKingdomKerajaan
Diviso/PhylumDivision/PhylumDivisi/Filum
ClassisClassKelas
OrdoOrderBangsa
FamiliaFamilySuku
GenusGenusMarga
SpeciesSpeciesJenis


1. Kingdom

Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi. Semula makhluk hidup di dunia ini hanya dikelompokkan menjadi dua kingdom, yaitu plantae dan animalia. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini makhluk hidup dikelompokkan menjadi enam kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia, dan Virus.


2. Divisi atau Filum

Setiap kingdom dapat dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Kelompok ini pada tumbuhan disebut dengan Divisi, sedangkan pada hewan disebut Filum.

Divisi Kingdom plantae
  1. Thallophyta
  2. Bryophyta
  3. Pteridophyta
  4. Spermatophyta

Filum Kingdom Animalia 
  1. Hewan berpori (Porifera)
  2. Hewan berongga (Coelenterata)
  3. Cacing pipih (Platyhelminthes)
  4. Cacing gilig (Nemathelminthes)
  5. Cacing gelang (Annelida)
  6. Hewan Lunak (Moluska)
  7. Hewan berbuku-buku (Arthropoda)
  8. Hewan berkulit duri (Echinodermata)
  9. Hewan bertulang belakang (Chordata)


3. Kelas

Setiap divisi atau filum dapat dipecah lagi menjadi kelompok yang lebih kecil yang dikenal kelas. Dasar pengelompokannya menggunakan sifat atau ciri yang masih umum. Misalnya, divisi spermatophyta dibedakan lagi menjadi beberapa kelas berdasarkan keping bijinya, menjadi kelas monokotil dan kelas dikotil.


4. Ordo

Setiap kelas dapat dipecah menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil yang disebut ordo. Dasar pengelompokannya adalah sifat atau ciri khusus dari ciri yang digunakan sebagai dasar pengelompokan tingkat kelas. Misalnya, kelas monokotil dapat dibedakan menjadi beberapa ordo, di antaranya :
  1. Rumput-rumputan (Poales)
  2. Rumput teki (Cyperates)
  3. Jahe-jahean (Zingiberales)
  4. Bakung-bakungan (Liliales)
  5. Pandan-pandanan (Pandanales)


5. Famili

Berdasarkan sifan dan ciri yang lebih khusus, setiap ordo dapat dibedakan lagi menjadi beberapa famili. Misalnya, ordo liliales dapat dibedakan menjadi famili lili-lilian(Liliaceae), dan amarilis (Amaryllidaceae).


6. Genus

Setiap famili dapat dibedakan lagi menjadi kelompok yang lebih kecil yaitu dikenal dengan Genus. Anggota-anggota genus mempunyai persamaan ciri yang lebih banyak bila dibandingkan tingkatan takson di atasnya. Misalnya, famili liliceae terbagi menjadi, genus lili (Lilium), lidah buaya (Aloe), dan bawang-bawangan (Allium).


7. Species

Spesies merupakan tingkatan takson terendah dalam klasifikasi. Setiap genus dapat memiliki beberapa species. Misalnya, genus allium mempunyai dua spesies, yaitu Allium cepa (Bawang merah) dan Allium sativum (Bawang putih).

Untuk memperjelas klasifikasi dari kingdom hingga spesies, coba perhatikan bagan klasifikasi dari spesies Allium Sativum (Bawang putih) dan Allium Cepa (Bawang merah) berikut ini.



 klasifikasi dari spesies Allium Sativum (Bawang putih) dan Allium Cepa (Bawang merah)


Pada klasifikasi yang sangat khusus, selain tujuh tingkatan takson yang sudah disebutkan masih ada pengelopokan lebih lanjut, yaitu dengan menambahkan awalan super-, sub-, atau infra-. Perhatikan klasifikasi berikut ini.
  • Regnum : Plantae
  • Divisio : Spermatophyta
  • Subdivisio : Gymnospermae
  • Classis : Dicotyledoneae
  • Subclassis : Dialypetalae
  • Ordo : Aristolochiales
  • Familia : Rafflesiaceae
  • Genus : Rafflesia
  • Species : Rafflesia Arnoldi

Sistem Klasifikasi

Setiap spesies tumbuhan maupun hewan terdiri dari sejumlah individu sehingga seluruh spesies terdiri dari berjuta-juta individu. Antara...